Lencana Facebook


Followers
Kamis, 15 November 2012
Hari
jum’at, merupakan hari terindah bagi umat islam. Dimana setiap umat berkumpul
di masjid untuk melakukan ibadah bersama. Tepat pukul 11, kumandang azan terdengar
dari pengeras setiap masjid, menandakan waktu salat akan dimulai.
Betapa indahnya umat yang
berbondong-bondong untuk pergi ke masjid, dengan semangat mereka menjalankan
ibadah.
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari
Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga
dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi
kecuali pada hari Jum’at.”
‘Allah menyimpangkan kaum sebelum kita dari hari Jum’at. Maka untuk
kaum Yahudi adalah hari Sabtu, sedangkan untuk orang-orang Nasrani adalah hari
Ahad, lalu Allah membawa kita dan menunjukan kita kepada hari Jum’at.’”
[Al-Hadits]
Telah
dijelaskan dalam berbagai hadis, bahwa memang hari jum’at adalah hari terindah
bagi umat muslim.
Kita
sebagai umat muslim haruslah sangat bersyukur atas berkah tersebut, oleh karena
itu, janganlah kita meninggalkan ibadah jum’at.
Dan
hadits-hadits lain yang menunjukkan besarnya keutamaan hari Jum’at dan
keistimewaannya di banding hari-hari lainnya.
·
Di
antara keberkahan hari Jum’at, bahwa di dalamnya terdapat waktu-waktu
dikabulkannya do’a.
Dalam ash-Shahihain terdapat hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dalam ash-Shahihain terdapat hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“‘Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim
melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya
permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya
yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.”
Para ulama dari kalangan Sahabat, Tabi’in dan
setelah mereka berbeda pendapat tentang “waktu itu”, apakah (perkara) waktu
tersebut tetap ada (relevan hingga saat ini) ataukah sudah dihapus? Sementara
bagi kelompok yang menyatakan bahwa waktu itu tetap ada, mereka berselisih
pendapat tentang penentuan waktu tersebut, seluruhnya menjadi lebih dari
menjadi tiga puluh pendapat. Semua itu dinukil oleh al-Hafizh Ibnu Hajar
al-‘Asqalani رحمهما الله beserta dengan dalil-dalilnya. Dari semua pendapat
itu, terdapat dua pendapat yang paling kuat.
·
Keberkahan
lainnya yang dimiliki hari Jum’at, bahwa siapa saja yang menunaikan shalat
Jum’at sesuai dengan tuntunan adab dan tata cara yang benar, maka dosa-dosanya
yang ter-jadi antara Jum’at tersebut dengan Jum’at sebelumnya akan diampuni
·
Keberkahan
lain yang dimiliki hari Jum’at bahwa di dalamnya terdapat keutamaan yang besar
bagi siapa saja yang bersegera pergi ke masjid lebih pagi untuk shalat Jum’at.
Dalam ash-Shahihain terdapat hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dalam ash-Shahihain terdapat hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
·
Keberkahan
lainnya yang dimiliki hari Jum’at bahwa hari ini merupakan hari berkumpulnya
kaum Muslimin.
Hari ini merupakan hari berkumpulnya kaum Muslimin dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan se-belumnya mendengarkan dua khutbah Jum’at yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum Muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Hari Jum’at ini juga memiliki beberapa keistimewaan yang mulia di antaranya disebutkan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah sebanyak tiga puluh tiga. Bahkan Imam as-Suyuthi dalam risalahnya, Nuurul Lum’ah fii Khashaa-ishil Jumu’ah me-nambahkan keistimewaan tersebut menjadi seratus satu. Akan tetapi sebagian keistimewaan itu bersandar pada hadits-hadits yang lemah.
Maka, sudah sepantasnya seorang Muslim memanfaatkan hari yang mulia dan penuh barakah ini dengan melakukan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah, [16] dan mengkonsentrasikan diri pada ibadah-ibadah tersebut sehingga dia dapat meraih pahala yang besar dan ganjaran yang setimpal.
Hari ini merupakan hari berkumpulnya kaum Muslimin dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan se-belumnya mendengarkan dua khutbah Jum’at yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum Muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Hari Jum’at ini juga memiliki beberapa keistimewaan yang mulia di antaranya disebutkan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah sebanyak tiga puluh tiga. Bahkan Imam as-Suyuthi dalam risalahnya, Nuurul Lum’ah fii Khashaa-ishil Jumu’ah me-nambahkan keistimewaan tersebut menjadi seratus satu. Akan tetapi sebagian keistimewaan itu bersandar pada hadits-hadits yang lemah.
Maka, sudah sepantasnya seorang Muslim memanfaatkan hari yang mulia dan penuh barakah ini dengan melakukan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah, [16] dan mengkonsentrasikan diri pada ibadah-ibadah tersebut sehingga dia dapat meraih pahala yang besar dan ganjaran yang setimpal.
Label:
Islam Itu Indah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar